PAK TUA , SUDAHLAH
Salman Faris Budayawan Melalui WhatsApp (aplikasi yang amat tak penting bagi saya), saya dikirimi sebuah foto surat rekomendasi yang diusulkan oleh Forum NTB. Surat rekomendasi tersebut ditandatangi
Sekaroh : Masyarakat Yang Dikalahkan, dan Harapan Tak Pernah Padam
Hasan Gauk * foto-foto Fathul Rakhman Ternyata di sini banyak terdapat lahan kosong, luas, dan tidak terlalu produktif, sepertinya lahan ini dipakai menanam saat musim penghujan turun, kalau saja
Tuan Gubernur, Rakyat Anda Butuh Air Bersih
Suaeb Qury * Sudah hampir 4 bulan berjalan derita rakyat NTB yang tangguh dan kuat . Seolah tidak ada yang merasakan begitu disabuse mendapatkan suplai air bersih untuk kebutuhan hidup
Kenapa Pariwisata Bima Harus Membangun Patung ?
Badai NTB (Rahel) Mahasiswa/Aktivis Perempuan Bima Saya akan buka tulisan ini dengan kalimat special untuk Bupati Bima IDP. “Bupati, memimpin itu tidak enak, di bahumu nasib rakyat se
Tuan Guru, Kami Akan Terus Kawal
Febrian Putra Santri NU Ikut senang dan gembira. Hari ini di Kairo, Mesir beberapa saat lagi guru kami TGB HM Zainul Majdi akan menerima penghargaan dari Prof Dr
Moto GP, Kekeringan, dan Sekolah Usang…….
Besok malam – infonya – akan ada konser artis di pinggir pantai Selong Belanak Kira-kira 30 menit dari lokasi konser itu….. ***** + Kenapa ada temanmu yang tidak masuk?
PENGHARGAAN AL-AZHAR MESIR KEPADA TGB
Bismillahirrahmanirrahim, Bertempat di ruang utama Gedung Grand Shaikh Al-Azhar, Kairo, M Zainul Majdi menerima penghargaan dari Grand Shaikh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmed El-Tayeb, Kamis (17/10), pukul 14.30 waktu setempat. Hadir
Ceramah Kebangsaan TGB di Universitas Kristen Indonesia
Dr TGB Muhammad Zainul Majdi Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia UKI ini adalah kampus yang sangat dinamis. Tidak heran bagian dari dinamika kerja sama dengan Kunci
JOKI CILIK, NASIBMU NAK
Paox Iben Budayawan Sungguh, saya tak bisa menahan isak airmata begitu mendapat kabar dan kiriman video kecelakaan Joki Cilik yg berujung kematian itu. Bukan hanya sekali ini, atas nama
Jaran, dan Kematian Anak-anak
Hasan Gauk Pegiat Literasi, Pemerhati Budaya Balap jaran sudah berkembang sejak zaman Kolonial Belanda di Sumbawa Barat dan Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat. Balap jaran yang sudah berlangsung sejak