BeritaHumaniora

Tampah Boleq (3)

Tuan, kau datang seperti pahlawan
Berjanji mengembalikan tanah kami
Janji itu tak gratis tuan
Kami harus mendukungmu meraih kuasa
Tak sulit tuan
Hanya membutuhkan sebuah paku
Anda menang, Tuan

Kami dengar Tuan pernah datang bertandang
Ke tanah kami
Membawa pengawal
Dengan mobil meraung
Kami senang, Tuan
Anda tidak lupa kepada kami
Ah, mungkin purnama kali ini
Kami bisa kembali ke tanah kami

Suara anda gagah, Tuan
Dari jauh kami mendengar
Sebab malu kami mendekat
Kami tak punya sepatu
Tak punya baju bagus
Untuk duduk bersanding di kursi itu

Suara Tuan sedikit kami dengar
Angin pantai selatan terlalu kencang
Sayup kami dengar
Investasi, pariwisata, kemajuan, dukung, sejahtera

Tuan, kapan kami bisa kembali ke tanah kami
Sudah puluhan purnama kami merindui
Bermain di tempat kami lahir dan dibesarkan

Tuan, Tuan, Tuan
Kenapa kawat-kawat itu masih terpasang
Kerbau dan kambing kami tidak bisa lewat

Tuan, Tuan, Tuan
Itu tanah kami, bukan?

Previous post

Catatan Perjalanan ke Pulau Maringkik

Next post

Penghafal Al-Quran Tak Usah Risau Masa Depan

Fathul Rakhman

Fathul Rakhman

No Comment

Leave a reply